15 Merk Cokelat Paling Enak, Kado Terbaik untuk Valentine!

Tak hanya rasanya yang menggugah selera, cokelat juga memberikan banyak hal positif. Lagi bad mood? Konsumsi merk cokelat paling enak berikut! Salah satu makanan penutup ini memang mempunyai ciri khas sendiri. Dari cemilan sampai diberikan untuk orang terkasih pun makanan ini cocok untuk berbagai hal. Apalagi kalau bukan cokelat yang mampu memperbaiki mood kamu seketika?

Cokelat merupakan bahan makanan yang populer di seluruh dunia. Dapat dipastikan makanan manis ini digemari oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga lanjut usia.

Meskipun ada kemalangan tersebut bukan berarti tokoh jadi tidak berjudi namun pemain sekiranya jadi lebih berhati-hati bermainnya supaya kehilangan ini tidak sampai dirasakan. https://www.jocker123.org/ pintar mengatur ruang dan pun mengatur uang maka tokoh akan senggang lebih untung karena yang dibutuhkan dalam judi adalah pintar menerap segala zat yang terdapat hubungannya secara kegiatan spekulasi joker 123

Eksotisme cokelat memang luar biasa. Bagi sebagian orang, terutama anak muda, kudapan ini merupakan simbol kasih sayang. Berikut deretan merk cokelat paling enak dan digemari yang bisa diberikan di hari velentine yang harus kamu tahu!

Merk Cokelat Paling Enak

1. Cokelat Silverqueen

Pasti kamu sudah tau dengan cokelat batangan yang berisi kacang mete di dalamnya. Dengan bungkus yang khas yaitu bergambar kacang-kacangan, Silverqueen mampu digemari dari berbagai macam usia.

Terdapat beberapa jenis varian yang ditawarkan Silverqueen, seperti Chunky Dark Chocolate, Almond Milk Chocolate, hingga White Chocolate, yang bisa kamu pilih sesuai dengan seleramu.

Rentang Harga: Rp 18.500 – Rp 50.000

2. Cokelat Cadbury

Cadbury adalah perusahaan coklat batangan dari Inggris. Mulai marak di Indonesia sejak tahun 2010-an. Dengan kemasan yang menarik dan disampul double, coklat ini terlihat seperti coklat premium.

Dengan rasa coklat yang manis dan dilengkapi dengan rasa susu di bagian akhir Cadburry banyak digemari oleh semua kalangan. Cadbury mempunyai beberapa varian.

Beberapa yang paling populer seperti Cadbury Dairy Milk (Milk Chocolate), Cadbury Dairy Milk Cashew & Cookies, Cadbury Dairy Milk Caramello, hingga Cadbury Dairy Milk Fruits and Nuts.

Rentang Harga: Rp 9.000 – Rp 16.000

3. Cokelat Toblerone

Cokelat Swiss yang mempunyai rasa luar biasa. Coklat Toblerone dipadu butiran nougat dan kacang yang enak membuat pecinta coklat tergila-gila hanya dengan satu gigitan.

Ditambah coklat ini gampang meleleh dimulut membuat susu yang terkandung di dalamnya begitu terasa. Berikan cokelat ini ke pacar kamu jika sedang marah. Tips satu ini bisa sangat ampuh, lho!

Varian yang ditawarkan, di antaranya yaitu dark chocolate dan white chocolate.

Rentang Harga: Rp 37.000 – Rp 58.000

4. Cokelat Lindt

Cokelat Lindt yang berasal dari Swiss ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi kamu yang suka coklat tapi kamu tidak ingin terlihat gemuk. Faktanya, cokelat Lindt baik bagi kamu yang sedang menjalankan diet.

Karena kandungan cokelatnya yang tinggi dibandingkan lemaknya. Dengan berbagai varian rasa seperti white, black, extra dark, nut, mint, raspberry, cinnamon, dan mocca, kamu akan merasakan lelehan coklat yang bercampur menjadi satu dalam mulut

Rentang Harga: Rp 82.000 – Rp 100.000

5. Magnum Signature Chocolate

Belum puas dengan es krim dari magnum, Walls kembali menawarkan pada kamu pecinta cokelat, cokelat batangan terbaik yaitu Magnum Signature Chocolate.

Dengan rasa coklat asli, yaitu dark chocolate, Magnum mampu menyihir yang memakannya berkat perpaduan rasa cokelat yang agak pahit namun pas di mulut.

Magnum hadir dengan varian rasa seperti Vanilla, Dark chocolate, Mint dan Classic.

Rentang Harga: Rp 55.000 – Rp 70.000

6. Cokelat Hershey’s

Siapa yang tidak tahu Hershey’s? Produk cokelat ini mempunyai rasa yang sangat creamy, namun tidak akan membuat kamu mual.

Rasanya tetap sangat kental, namun begitu seimbang. Rasa manisnya pun sangat pas, tak begitu manis hingga legit.

Kelezatannya memang tak bisa tergantikan, tak hanya melekat di mulut namun melekat di hati.

Variasi jenis yang ditawarkan oleh coklat satu ini adalah Hershey’s Special Dark Bar dan white chocolate Cookies n’ Creme Bar, hingga yang terbaru Hershey’s Gold.

Rentang Harga: Rp 45.000 – Rp 80.000

7. Cokelat Ritter’s Sport

Ritter Sport adalah salah satu produk cokelat yang berasal dari Jerman dan sudah mendunia. Nama Ritter sendiri diambil dari pendirinya, yaitu Alfred Ritter yang sudah mendirikan perusahaan sejak 1912.

Pabrikan ini menawarkan cokelat batangan dan coklat yang dilapisi biskuit. Dengan rasa yang creamy dan kental di mulut Ritter’s Sport juga diminati oleh semua kalangan.

Berbagai varian rasa yang ditawarkan oleh produk ini, tetapi yang paling terkenal yaitu, Ritter Sport Cornflkes, Ritter Sport Whole Almonds, hingga Ritter Sport Nougat.

Rentang Harga: Rp 20.000 – Rp 50.000

8. Cavalier Belgian Chocolatier

Jika Swiss mempunyai coklat unggulan seperti Toblerone dan Lindt, maka Belgian Chocolate terkenal akan coklat Cavalier.

Selain lezat Cavalier Milk Chocolate ini bersahabat untukpara snack lovers yang sedang mengurangi konsumsi gula.

Rasa manis dari Cavalier Milk Chocolate ini didapat dari Maltitol, yaitu pemanis buatan pengganti gula. Cavalier Belgian juga memiliki beberapa rasa, yaitu cokelat susu, pisang, dark chocolate, hingga white chocolate.

Rentang Harga: Rp 75.000 – Rp 150.000

9. Cokelat Whitaker’s

Indonesia telah mengimpor Cokelat Whittaker’s sejak tahun 2012 dan memiliki 5 varian, yaitu Whittaker’s Blocks, Whittaker’s Chunks, Whittaker’s Sante, Whittaker’s Slabs, dan Whittaker’s Share Packs.

Produk ini juga memiliki banyak pilihan rasa, mulai dari Almond Gold, Dark Chocolate Almond, Dark Ghana, White Chocolate, Creamy Milk, Ghana Peppermint, Peanut Butter, Fruit and Nut, Berry and Biscuits, dan Hazelnut Chocolate.

Semua pilihan rasa produk Whittaker’s ini unik dan sangat digemari oleh para pencinta cokelat, terutama bagi yang tidak toleran terhadap kondungan susu dan para vegetarian.

Rentang Harga: Rp 40.000 – Rp 100.000

10. Guylian Belgian Chocolate

Guylian merupakan merek cokelat terkenal dari Belgia. Produknya yang paling populer adalah Chocolate Sea Shells yang diisi dengan praline. Sensasi meleleh pun langsung dirasakan saat coklat masuk ke mulut.

Guylian juga terkenal akan cokelatnya yang seperti permen dan dijual dalam pack yang unik dan atraktif.

Rentang Harga: Rp 65.000 – Rp 400.000

11. Delfi Treasures

Cokelat susu dengan potongan almond yang lezat. Salah satu coklat yang cukup terkenal namanya di Indonesia.

Jika kamu ke supermarket pasti kamu sering menemukan merek cokelat yang satu ini.

Dengan bahan berkualitas, Delfi juga menawarkan variasi rasa seperti Golden Almond, Milk Chocolate, hingga Cookies n’ Cream yang gurih nan nikmat.

Rentang Harga: Rp 15.000 – Rp 50.000

12. Nestle Kit Kat

Cokelat idaman anak-anak satu ini tidak mungkin terlewatkan untuk menemani kamu nongkrong.

Dibuat dari biji kakao pilihan dan formula spesial, lapisan cokelatnya lembut dan lumer di mulut. Ditambah wafer renyah di dalamnya, Kit Kat Bites bikin Kamu ketagihan nge-break!

Setiap gigitan menawarkan sensasi gurih yang berbeda dan tak henti.

Rentang Harga: Rp 50.000 – Rp 150.000

13. Cokelat Monggo

Mungkin masih terdengar asing untuk coklat batangan yang satu ini. Tetapi, coklat ini mempunyai keunikan sendiri. Coklat ini berasal dari Yogyakarta yang dikembangkan oleh expatriat dari Belgia yang tinggal di daerah istimewa itu.

Dengan proses yang dilakukan secara profesional cokelat ini mempunyai cita rasa asli Indonesia. Selain itu, perusahaan ini mempunyai museum yang unik loh dan mengedukasi lingkungan sekitar untuk belajar membuat cokelat.

Varian rasa yang ditawarkan juga bermacam-macam seperti ginger, dark chocolate, cinamon, coconut, strawberry, milk dan lainnya.

Rentang Harga: Rp 29.000 – Rp 100.000

14. Cokelat Bali Tobelo

Cokelat Bali Tobello merupakan makanan ringan berisi wafer tipis yang berbentuk stik bersalut coklat.

Isinya yang tebal terasa begitu manis dan enak bila digigit, sekali coba pasti akan ketagihan!

Sekarang kamu bisa menikmati cokelat dengan dipadukan wafer yang menjadi satu secara lebih sempurna.

Rentang Harga: Rp 70.000 – Rp 80.000

15. Cokelat Collata

Beberapa ragam coklat seperti untuk selai, hiasan kue, penghias es krim, sampai cokelat batangan di produksi oleh Coklat satu ini. Dengan varian yang bermacam-macam.

Kamu tidak perlu bingung lagi kan merek coklat apa yang akan kamu gunakan untuk makanan yang kamu buat?

Cokelat batangan dari Collata juga mempunyai rasa terbaik, yaitu yang terkenal Fineza Compound Dark.

Rentang Harga: Rp 47.000 – Rp 80.000

Itulah deretan rekomendasi merek cokelat paling enak dan terfavorit yang bisa jadi pilihan untuk kamu beri kepada orang terkasih atau pun hanya sekadar untuk memperbaiki mood yang kurang baik.

Yuk, hidup lebih bahagia dengan menemukan cokelat terbaik dan makanan ringan lezat lainnya hanya di Tokopedia!

Alasan Kenapa Harus Rutin Mengkonsumsi Cokelat

Alasan Kenapa Harus Rutin Mengkonsumsi Cokelat

chocolateblog.net – Alasan Kenapa Harus Rutin Mengkonsumsi Cokelat, Agaknya cukup sulit untuk menemukan orang yang tidak menyukai cokelat. Selain rasanya yang manis dan bertekstur lembut, cokelat juga dianggap sebagai obat untuk mengembalikan mood seseorang.

Mungkin belum banyak yang tahu jika cokelat ternyata masih memiliki manfaat kesehatan lainnya. Mulai dari meningkatkan daya ingat serta kecerdasan, hingga dipercaya mampu memperpanjang usia seseorang.

Baca juga : Makan 2 Cokelat Mampu Kurangi Stroke

Bagi kamu yang penasaran mengenai manfaat cokelat untuk tubuh, kumparan (kumparan.com) telah merangkum sederet alasan yang membuktikan bahwa cokelat baik dikonsumsi secara rutin. Apa saja?

1. Cokelat Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa mengkonsumsi cokelat minimal satu kali seminggu dapat meningkatkan daya ingat seseorang. Kandungan yang terkandung di dalam kakao dipercaya dapat mengurangi risiko pikun pada orang dewasa yang berusia 50 hingga 69 tahun. Jenis antioksidan flavonol yang ditemukan dalam cokelat bisa meningkatkan sirkulasi darah pada area otak, sehingga hal ini akan berdampak baik pada kecerdasan seseorang.

2. Cokelat Meningkatkan Kesehatan
Selain meningkatkan kecerdasan, cokelat juga bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini karena kandungan kakao pada cokelat dianggap mampu menurunkan tekanan darah, terutama jenis dark chocolate yang memiliki kandungan kakao lebih banyak. Sebuah penelitian pada tahun 2012 lalu bahkan menyatakan hal tersebut, namun hingga saat ini para peneliti masih mencari bukti lain untuk membuktikan korelasi kakao dengan kesehatan seseorang.

3. Cokelat Meningkatkan Konsentrasi
Untuk membuktikan hal ini, para peneliti menyarankan kamu untuk mengkonsumsi cokelat di sore hari saat gula darah pada tubuh sedang menurun. Cokelat dikemas dengan indeks glikemik yang cukup rendah dan mampu memberikan energi pada tubuh lebih lama. Dibandingkan dengan cornflakes, indeks glikemik pada cokelat lebih rendah, sehingga tidak akan menaikkan gula darah terlalu cepat.

4. Cokelat Meningkatkan Nafsu Makan
Selain itu, cokelat juga bisa meningkatkan nafsu makan karena mengandung cannabinoid, suatu senyawa yang diketahui dapat mempengaruhi hipotalamus (bagian otak yang mengendalikan rasa lapar). Mungkin cokelat tidak baik dikonsumsi kamu yang sedang menjalani diet ketat, tapi justru baik bagi mereka yang mengalami penurunan nafsu makan.

5. Cokelat Meningkatkan Kewaspadaan
Cokelat tentu menjadi camilan yang baik bagi kamu yang sedang merasa lalai akhir-akhir ini. Hal ini karena cokelat mengandung stimulan yang disebut theobromine, suatu zat yang mirip dengan kafein.

Theobromine dipercaya mampu memberikan efek yang sama dengan kafein, yaitu membuat kamu lebih waspada. Namun perbedaannya, zat ini tidak akan membuat konsumen menjadi gugup. Kandungan kafein pada cokelat pun tidak sebanyak kopi, yaitu hanya 1 mg saja dalam 3 batang cokelat.

Makan 2 Cokelat Mampu Kurangi Stroke

Makan 2 Cokelat Mampu Kurangi Stroke

chocolateblog.net – Makan 2 Cokelat Mampu Kurangi Stroke, Cokelat menjadi makanan favorit semua kalangan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, seluruh golongan usia tampaknya menyukai camilan yang dianggap mampu memberikan efek bahagia ini.

Terdapat dua varian cokelat yang biasa kita jumpai, yaitu dark chocolate dan milk chocolate. Dark chocolate sendiri sudah diketahui sejak lama memiliki khasiat kesehatan bagi tubuh. Tapi tak hanya dark chocolate, sebuah studi baru-baru ini menunjukkan jika milk chocolate atau cokelat yang memiliki kandungan susu lebih banyak juga mempunyai khasiat yang sama.

Milk chocolate mengandung nutrisi yang dapat menurunkan kemungkinan masalah jantung. Kakao yang terkandung dalam cokelat terdiri dari flavonoid yang memiliki antioksidan dan dapat menekan oksidasi kepadatan lipoprotein yang rendah yang bisa menjadi penyebab penyakit jantung dan stroke.

Baca juga : Cara Makan Cokelat yang Sehat Tidak Kegemukan

Banyak penelitian yang sudah dilakukan mengenai hubungan cokelat dan penyakit kardiovaskular, yakni sebuah penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Hasil penelitian menunjukkan dengan mengonsumsi dua batang cokelat per harinya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebuah penelitian dilakukan di University of Aberdeen, Skotlandia yang menguji sekitar 21 ribu orang berusia 12 tahun ke atas. Mereka diminta untuk mengonsumsi cokelat setiap harinya.

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi cokelat 100 gr per harinya terbukti Link Slot OSG777 memiliki risiko terkena penyakit jantung 25 persen lebih rendah dan penyakit stroke sebesar 23 persen lebih rendang dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi cokelat per hari.

Profesor Phyo Myint, perwakilan dari University of Aberdeen mengatakan jika tak hanya senyawa flavonoid yang berperan terhadap menurunkan risiko stroke dan jantung pada sebuah cokelat, namun juga didukung dengan senyawa lain.

“Ini mungkin menunjukkan bahwa tidak hanya flavonoid saja yang beperan, tapi juga senyawa lain yang mungkin terkait dengan zat penyusun susu, seperti kalsium dan asam lemak,” ungkap profesor Myint seperti dikutip dari Telegraph.

Pakar kesehatan juga mengatakan bahwa studi tersebut harus menambahkan bukti yang lebih banyak untuk menunjukkan jika cokelat memang bermanfaat bagi kesehatan.

Dr Tim Chico, pakar kesehatan di University of Sheffield menuturkan jika cokelat tetap tak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena bisa menyebabkan obesitas.

“Harus diingat juga bahwa cokelat berpotensi meningkatkan berat badan, di mana hal ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan kardiovaskular,” ungkap Dr Tim.

“Seseorang yang memiliki berat badan normal dan sering mengonsumsi cokelat tidak ditemukan adanya risiko penyakit jantung. Justru itu memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh,” lanjutnya.

Meskipun sudah melalui proses penelitian, banyak profesor lain yang menilai jika penelitian ini harus ditinjau lebih jauh lagi. Salah satunya ada profesor Aedin Cassidy, seorang profesor ahli gizi di University of East Anglia (UEA) yang mengungkapkan jika masih banyak hal yang harus diteliti mengenai hubungan cokelat dan jantung.

“Kami butuh penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami pentingnya cokelat bagi kesehatan jantung,” ungkapnya.

Dr Shamim Quadir, seorang peneliti dari Stroke Association menambahkan konsumsi cokelat ini tetap harus diimbangi dengan konsumsi makanan sehat lainnya dan olahraga yang teratur.

“Kita bisa menurunkan risiko penyakit stroke dengan berolahraga secara teratur, konsumsi makanan yang bergizi dan rutin mengecek gula darah,” ucap Dr Shamim.

Cara Makan Cokelat yang Sehat Tidak Kegemukan

Cara Makan Cokelat yang Sehat Tidak Kegemukan

chocolateblog.net – Cara Makan Cokelat yang Sehat Tidak Kegemukan, Selain manfaat kecantikan, cokelat juga diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah mencegah stres karena kandungan antioksidan alaminya bisa menenangkan Anda.

Mungkin mengingatkan Anda sedikit bahwa cokelat mengandung antioksidan alami yang disebut flavanoid dan epicatechins yang bertindak sebagai polifenol yang membantu menjaga kelancaran aliran darah. Makan cokelat bisa mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, dan mengurangi tekanan darah Anda.

Baca juga : Dosis Konsumsi Coklat untuk Sehatkan Jantung

Bukan hanya itu cokelat juga membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan sinar UV yang menyebabkan keriput. Masih ada lagi, studi terbaru juga menemukan bahwa orang dewasa yang makan coklat lima kali seminggu memiliki BMI (indeks masa tubuh) lebih rendah. Dan juga, cokelat mampu mengimbangi kadar hormon stres kortisol.

Tapi tahukah Anda, tidak semua cokelat memiliki manfaat keseluruhan yang disebutkan sebelumnya. Jika Anda ingin menuai manfaat cokelat, Anda harus Daftar Sbobet88 Indonesia sedikit lebih cerdas.

  1. Pilih dark chocolate yang setidaknya memiliki kandungan 70 persen kakao agar Anda mendapatkan manfaat flavonoid.
  2. Jangan pilih cokelat yang banyak memiliki kandungan susu karena cokelat susu mungkin banyak mengandung tambahan gula dan susu.
  3. Waktu yang tepat makan cokelat adalah sebagai hidangan penutup di malam hari. Dan makan cokelat tidak lebih dari satu ons sehari.
  4. Jangan mencampur secangkir cokelat dengan susu skim. Dan jangan tambahkan gula.
  5. Sedikit cokelat setiap hari baik untuk kesehatan jantung, kulit dan mengurangi stres. Makan cokelat secukupnya dan nikmati hari Anda.
Dosis Konsumsi Coklat untuk Sehatkan Jantung

Dosis Konsumsi Coklat untuk Sehatkan Jantung

chocolateblog.net – Dosis Konsumsi Coklat untuk Sehatkan Jantung, Para wanita berusia paruh baya yang mengonsumsi dark chocolate sekali atau dua kali sepekan dapat mengurangi risiko gagal jantung, demikian ungkap sebuah studi. Namun mereka yang menyantap coklat setiap hari tak mendapat manfaat yang sama.

Studi tersebut dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association. Dalam studi, peneliti mengkaji dengan seksama 32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Rupanya, pakar diet menyatakan mengonsumsi coklat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.

Baca juga : 10 Cokelat Asli Indonesia Berkualitas Import

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan coklat satu hingga tiga kali setiap bulanbya.

Namun, mereka yang menyantap coklat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek melindungi coklat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.

Flavanoids

Mengapa terlalu banyak coklat justru berbahaya? Pasalnya coklat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, coklat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,

Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. “Anda tidak dapat mengabaikan bahwa coklat ialah makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan,” ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.

Namun jika anda ingin mengemil manis, coklat gelap mungkin adalah pilihan baik, selama dikonsumsi secara moderat,” ujarnya.

Perbedaan kualitas coklat juga berpengaruh dalam hasil studi, demikian menurut periset. Dalam kalimat lain, semakin tinggi kadar coklat maka ia memiliki manfaat lebih besar.

Meski coklat yang dikonsumsi wanita Swedia dalam studi adalah coklat susu, namun ia mengandung konsentrasi coklat solid tinggi–sekitar 30 persen. Kadar itu setara dengan coklat gelap menurut standar Inggris.

Coklat gelap mengandung hingga 75 persen kakao. Sedangkan coklat susu biasa bisa jadi hanya memiliki 25 persen kakao atau bahkan kurang.

Pakar diet senior di Yayasan Jantung Inggris, Victoria Taylor, mengatakan studi menunjukkan pentingnya penemuan terhadap keseimbangan asupan yang tepat dalam diet.

Sebelum anda menyobek sebungkus coklat, ingatlah, meski ada kandungan antioksidan tinggi dalam coklat yang mungkin baik bagi jantung anda, unsur tersebut juga dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Kabar baiknya, mereka tidak mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi seperti dalam coklat,” ujarnya.

10 Cokelat Asli Indonesia Berkualitas Import

10 Cokelat Asli Indonesia Berkualitas Import

chocolateblog.net – 10 Cokelat Asli Indonesia Berkualitas Import, Denmark adalah negara penghasil cokelat terbesar di dunia. Kamu pasti sudah tahu dong kalau bahan dasar pembuatan cokelat adalah kakao? Tumbuhan satu ini sangat mudah ditemui di negara tropis seperti Indonesia. Hal ini membuat negeri kita sebenarnya sangat potensial untuk produksi cokelat berkualitas.

Meski belum sepopuler cokelat asal Eropa, tetapi berikut ini 10 cokelat lezat asli Tanah Air yang wajib banget kamu cicipi. Dijamin lezatnya bikin nagih deh.

Baca juga : Alasan Kenapa Harus Rutin Mengkonsumsi Cokelat

1. Pipiltin Cocoa
Pipiltin Cocoa adalah cokelat asal Bali yang sering jadi pilihan oleh-oleh turis lokal mau pun mancanegara. Varian cokelat yang disediakan berupa paraline dan chocolate bar. Harganya berkisar Rp 50-70 ribu.

2. Chocodot
Dirintis di Garut, Jawa Barat, kini Chocodot bisa dijumpai di berbagai kota di Indonesia. Awalnya, cokelat ini hanya punya varian rasa cokelat dodol. Tetapi seiring berjalannya waktu, mereka memiliki berbagai varian dari green tea hingga rasa buah. Oh ya, kemasannya juga menarik kayak Cokelat “Cokelat Rasa Sayang” yang bisa kamu berikan ke doi.

3. Cokelat Monggo
Ngomongin cokelat lokal, maka kita gak boleh ngelewatin Cokelat Monggo yang sudah mulai masuk ke pasar internasional. Dikemas secara premium, cokelat yang berproduksi di Yogyakarta ini memiliki varian rasa cabai, durian, jeruk, jahe, hingga pala. Pokoknya rasanya khas Nusantara banget.

4. Soklat Inyong
Liburan ke Purwokerto, maka kamu harus membawa pulang Soklat Inyong. Produksi cokelat satu ini memang masih rumahan, tetapi penggemarnya cukup banyak. Rasa yang lezat ditambah harganya yang murah berkisar Rp 15 ribu, semakin membuat Soklat Inyong selalu jadi idaman.

5. Krakakoa
Pengen ngerasain cokelat asli Indonesia? Maka Krakakoa adalah pilihan yang tepat. Krakakoa memperdayakan para petani Indonesia dengan memberikan pelatihan cara penanaman kakao yang baik dan benar hingga pada proses produksi.

Terdapat 5 varian rasa seperti dark chocolate chili, sea salt & pepper, dark milk chocolate cinnamon, ginger dan creamy coffee. Harganya relatif terjangkau, Rp 40 ribu untuk kemasan 50 gram.

6. GuSant
Selain Soklat Inyong, produk cokelat rumahan berikutnya adalah GuSant. Cokelat satu ini jadi idaman banget kalau liburan ke Blitar, Jawa Timur. Bisa diperoleh di lokasi wisata Kampung Coklat dengan harga mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 150 ribu tergantung kemasannya.

7. Pod Cokelat
Satu keunikan Pod Cokelat yang gak tertandingi adalah penggunaan bunga lontar sebagai pemanisnya. Jadi cokelat satu ini 100 persen gak mengandung gula putih. Selain itu, cokelat asal Bali ini juga menyediakan tur bagi kamu yang ingin belajar proses pembuatan cokelat. Kalau ke Pulau Dewata, wajib banget mengunjungi Pod Cokelat.

8. Wonder Chocolate
Nampaknya Bali jadi kota dengan produksi cokelat lokal terbanyak di Indonesia. Wonder Chocolate merupakan bagian dari produk Big Tree Farms Bali. Cokelat satu ini dikenal dengan kualitas bahan organiknya dan jadi salah satu cokelat organik terbaik. Selain itu, pemanis Wonder Chocolate mengandalkan sari buah kelapa.

9. Soklate Jogja
Setelah Bali, Kota Gudeg adalah lokasi strategis berikutnya untuk merasakan sensasi cokelat khas Indonesia. Soklate Jogja ini dikenal dengan varian rasanya yang unik. Misalnya perbaduan cokelat dan tempe yang menyajikan cita rasa terbaik.

10. Fondre
Kalau di Jember, Jawa Timur, kamu dapat menemukan cokelat Fondre. Cokelat satu ini hadir dengan keunikan varian rasa isi kacang edamame dan jadi cokelat edamame pertama di Indonesia. Seperti yang kita tahu, edamame itu sejenis kacang-kacangan yang masuk dalam jenis kedelai, tetapi memiliki rasa lebih kuat.

Cara Membuat Cokelat dari Bubuk Kakao

Cara Membuat Cokelat dari Bubuk Kakao

chocolateblog.net – Cara Membuat Cokelat dari Bubuk Kakao, Untuk menikmati Coklat saat ini anda bisa mendapatkannnya dengan mudah di Toko coklat bahkan di Super market. Akan tetapi kadang, cokelat batangan yang dijual di pasaran terasa kurang pas di lidah, terlalu manis, atau terlalu pahit. Dengan membuat cokelat sendiri, Anda bisa mengatur takaran bahan-bahannya sehingga sesuai dengan selera.

Untuk membuat cokelat dari bubuk kakao, Anda bisa mencoba resep di bawah ini.

Baca juga : Mitos Kegunaan Cokelat

Bahan:

  • 2 sendok makan bubuk kakao
  • 1 sampai 1½ sendok makan tepung maizena
  • Gula secukupnya
  • Susu cair secukupnya

Cara Membuat:

  1. Campurkan bubuk kakao, tepung maizena, dan gula pasir, aduk rata.
  2. Tuang susu cair pada campuran bahan tersebut, aduk kembali hingga benar-benar tercampur.
  3. Masak di atas api kecil sambil di terus sampai adonan cokelat mulai mengeras dan menghitam, tapi jangan sampai gosong.
  4. Ambil cetakan cokelat dengan bentuk yang diinginkan, tuang cokelat yang sudah dimasak ke dalam cetakan.
  5. Tunggu sampai dingin, masukkan cokelat ke dalam freezer hingga mengeras.
  6. Cokelat siap dinikmati kapan saja.
  7. Cokelat bisa dipindahkan ke dalam toples atau tetap disimpan di dalam freezer supaya lebih awet.

Tips:

  • Jangan menggunakan terlalu banyak bubuk kakao, karena akan membuat cokelat terlalu pahit.
  • Gunakan tepung maizena sedikit saja, karena jika terlalu banyak, cokelat akan sulit mengeras.
  • Tambahkan topping atau hiasan di atas cokelat sebelum cokelat benar-benar mengeras.
  • Anda juga bisa menambahkan pewarna makanan supaya cokelat lebih menarik.
Asal Usul Cokelat

Asal Usul Cokelat

chocolateblog.net – Asal Usul Cokelat, Selain bunga ataupun perhiasan, cokelat batangan adalah hadiah yang paling banyak dipilih oleh para wanita loh. Dari bentuk, corak , dan rasanya yang beraneka ragam sering digunakan untuk mewakili ungkapan perasaan cinta, perhatian, terima kasih dan simpati.

Agar lebih bisa memaknai cokelat, ayo kita ketahui asal usul coklat.

Sejarah cokelat, yang diolah dari tumbuhan kakao (Theobroma cacao), berawal dari daerah Amazon Utara hingga ke Amerika Tengah. Pada mulanya, hanya selaput putih pada biji kakaolah yang dimanfaatkan sebagai pemanis minuman beralkohol, seperti ditemukan pada situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras, yang berdiri pada 1.100-1.400 tahun SM.

Baca juga : Resep Brownies Cokelat Kukus

Pengolahan biji kakao menjadi minuman dilakukan pertama kali oleh suku Maya pada tahun 400 SM, yang dibuktikan dari penemuan residu cokelat pada perabot tembikar yang digunakan oleh suku Maya Kuno di Río Azul, Guatemala Utara. Mereka menyebut pohon kakao dengan “kakawa”. Buahnya dimakan dan dijadikan minuman xocolātl, yang artinya “minuman pahit”.

Bagi suku Maya, minuman cokelat merupakan simbol kemakmuran. Biji kakao dipanggang, ditumbuk, kemudian dicampur dengan air dingin. Sebelum diminum, cokelat dikocok hingga berbusa dan ditaburi rempah. Sedangkan bagi suku Aztec, biji kakao merupakan theobroma atau “makanan para dewa”, digunakan dalam upacara keagamaan, sebagai hadiah, dan mata uang.

Seorang penjelajah asal Spanyol, yang mencicipi minuman cokelat yang diberikan oleh suku Aztec di Meksiko, kemudian membawa biji kakao ke Spanyol dan menjadi minuman yang sangat populer di lingkungan istana. Untuk menghilangkan rasa pahitnya, orang Spanyol menambah gula ke dalam minuman cokelat.

Dari Spanyol, kemasyhuran kakao merambah ke seluruh Eropa. Sepanjang abad ke-17, cokelat menjadi minuman populer di kalangan bangsawan Eropa. Pada abad ke-18, Spanyol menguasai perdagangan kakao dengan membuka perkebunan yang disebut sebagai “emas berwarna coklat”.

Kurang lebih 100 tahun sesudah kedatangannya di Eropa, cokelat menjadi makanan yang terkenal di London. Masyarakat Inggris bahkan mendirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat pada tahun 1657. Bangsa Inggris jugalah yang pertama kali membuat es cokelat.

Orang Eropa meracik meracik cokelat dengan mengikuti kebiasaan suku Maya dan Aztec. Biji kakao difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, pada tahun 1847, orang Eropa menemukan cokelat padat dengan menambahkan gula.

Kakao diproses dengan teknik yang lebih rumit, yaitu terdiri dari:

  • Dutched, yaitu proses mengemulsikan bubuk cokelat supaya lebih mudah tercampur dengan air.
  • Defatted, yaitu mengurangi lemak kakao.
  • Conched, yaitu menggiling cairan kakao dalam gentong khusus.
  • Milk chocolate,yaitu mencampur kakao dengan susu.

Pada pertengahan abad ke-19, bangsa Swiss mulai mengembangkan cokelat batangan, makanan yang unik karena dapat mencair di mulut. Hingga kini, Swiss dikenal sebagai negara penghasil cokelat terbaik di dunia.

Mitos Kegunaan Cokelat

Mitos Kegunaan Cokelat

chocolateblog.net – Mitos Kegunaan Cokelat, Cokelat sering sekali digunakan sebagai hadiah untuk pasangan atau orang yang kita kasihi sebagai hadiah untuk mengungkapkan perhatian dan kasih. Selain rasanya yang enak dan beraneka ragam.

Ternyata cokelat memiliki beragam mitos. Meskipun belum terbukti, tapi cokelat sedari lama sudah dipercayai memiliki kegunaan, di balik ketenaran cokelat batangan, banyak mitos yang beredar yang tidak terbukti kebenarannya.

1. Mengandung Kolesterol Jahat

Lemak pada kakao berasal dari cocoa butter, yang terdiri dari tiga jenis. Salah satunya adalah asam oleat yang baik bagi jantung. Meskipun mengandung asam palmitat yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), asam lemak utama pada cokelat adalah asam stearat yang memiliki efek netral pada kolesterol, LDL, atau HDL. Cokelat juga mengandung flavonoid yang menghasilkan kolesterol baik lebih banyak daripada kolesterol jahat.

Baca juga : Asal Usul Cokelat

2. Penderita Diabetes Dilarang Makan Cokelat

Kesalahan mitos ini adalah, bukan cokelatnya yang berbahaya bagi para penderita diabetes, melainkan kandungan gulanya. Cokelat justru mengandung flavanoid yang baik bagi penderita diabetes tipe 2. Semakin rendah kadar campuran gula dari cokelat, semakin aman dia dikonsumsi penderita diabetes.

3. Mengandung Kafein Tinggi

Cokelat dengan warna lebih gelap memang mengandung kafein, tetapi tidak tinggi. Dalam setiap ons cokelat hitam terdapat 22,4 mg kafein. Bandingkan dengan secangkir kopi yang mengandung kafein sebanyak 142,5 mg. Jauh lebih rendah bukan?

4. Menyebabkan Stress

Mitos ini juga tidak terbukti kebenarannya, bahkan fakta membuktikan sebaliknya. Mengonsumsi cokelat justru terbukti bisa menekan hormon stres dalam tubuh, karena cokelat mengandung polifenol dan triptofan yang dapat meningkatkan suasana hati.

5. Tidak Bergizi

Tidak benar kalau dikatakan cokelat tidak bergizi sama sekali. Cokelat hitam mengandung antioksidan hitam yang setara dengan 2¾ cangkir teh hijau, 1 gelas anggur merah, atau ¾ cangkir blueberry. Cokelat juga kaya akan serat dan mineral penting, seperti zat besi yang mampu memenuhi 19% dari kebutuhan harian, protein, magnesium, fosfor, tembaga, mangan.

6. Membuat Gigi Rusak

Sebetulnya, bukan cokelat yang bisa merusak gigi, tapi (lagi-lagi) kandungan gulanya. Penelitian di Universitas Osaka, Jepang, justru membuktikan, biji kakao malah bisa membasmi bakteri di mulut dan mencegah kerusakan gigi. Cokelat juga mengandung cocoa butter dan fluoride yang mampu melindungi gigi.

7. Menyebabkan Hiperaktif

Penelitian menunjukkan, tidak ada hubungan antara memakan cokelat dengan sifat hiperaktif pada anak, karena hiperaktif lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

8. Menyebabkan Jerawat

Dari 21 penelitian tentang jerawat, tidak ada satu pun yang membuktikan bahwa cokelat menyebabkan munculnya jerawat. Journal of American Medical Association juga menyimpulkan, makan cokelat dalam jumlah banyak belum terbukti secara klinis memperparah timbulnya jerawat.

9. Membuat Gemuk

Meski cokelat memang mengandung lemak, tidak semuanya berkadar tinggi. Pilihlah cokelat hitam karena lebih sehat dan kandungan lemaknya lebih sedikit. Cokelat juga mengandung beberapa lemak sehat dalam mentega kakao atau cocoa butter, juga epicatechin yang bisa meningkatkan metabolisme pembakaran kalori.

10. Cokelat yang Baik Mengandung 70% Kakao

Semakin gelap warna cokelat berarti semakin banyak kandungan kakaonya dan semakin tinggi pula kandungan antioksidannya. Namun penelitian menunjukkan, 60% kandungan kakao di dalam cokelat sudah cukup untuk menstabilkan tekanan darah dalam jangka pendek. Jadi tidak perlu sampai 70%.

Jenis Cokelat untuk Membuat Kue

Jenis Cokelat untuk Membuat Kue

chocolateblog.net – Jenis Cokelat untuk Membuat Kue, Hampir semua orang menyukai kue dengan rasa cokelat. Namun, sudah tahukah Anda bahwa cokelat yang biasa digunakan untuk membuat kue ada banyak jenisnya?

  • Cokelat Premium

Cokelat premium mengandung 50%-70% cokelat padat, dengan kandungan gula, minyak nabati, dan kalori yang lebih rendah dibandingkan jenis lainnya.

  • Couverture

Couverture, merupakan jenis cokelat terbaik yang mengandung Agen Joker123 mentega kakao atau cocoa butter. Cokelat ini dijual dalam bentuk bittersweet, semisweet, putih, atau cokelat susu. Couverture sangat baik untuk digunakan sebagai bahan celupan karena sangat cair ketika meleleh, sehingga biasa disebut juga chocolate coating.

Baca juga : Cara Membuat Cokelat dari Bubuk Kakao

  • Cokelat Hitam

Cokelat hitam atau dark chocolate memiliki warna lebih gelap, rasa lebih pekat, dan lebih banyak mengandung bahan kimia yang baik bagi kesehatan. Dark chocolate dibuat dari cokelat cair, bubuk cokelat, serta lemak cokelat, tanpa susu.

  • Semisweet Chocolate

Semisweet Chocolate atau dikenal juga dengan nama dark cooking chocolate merupakan salah satu jenis cokelat hitam dengan tambahan mentega kakao dan gula. Sesuai namanya, semisweet memiliki rasa sedikit manis dan biasanya dipakai sebagai bahan dessert.

  • Sweet Chocolate

Sweet chocolate hampir sama dengan semisweet chocolate, namun lebih banyak mengandung gula dan biasanya digunakan untuk menghias kue.

  • Cokelat Pahit

Cokelat pahit atau baking chocolate merupakan bahan baku untuk membuat cokelat masak, berbentuk batangan dan tidak mengandung gula. Cokelat jenis ini juga sering digunakan dalam membuat kue dan karena tidak mengandung gula, aman bagi penderita diabetes.

  • Cokelat Masak

Cokelat masak chocolate compound terbuat dari cokelat pahit, gula, susu, essence, lesitin, digunakan sebagai bahan pembuat kue.

  • Pasta Cokelat

Pasta cokelat dibuat dari ekstrak coklat yang bentuknya cairan kental. Pasta inilah yang sering digunakan untuk memberikan aroma pada cake, kue, pudding, atau minuman.

  • Cocoa Butter

Cocoa Butter berbentuk pasta kental, dan dibuat dari 50% lemak cokelat yang ditambah gula, perasa, dan pengental. Cocoa butter sering digunakan untuk membuat es krim dan dessert.

  • Meises

Meises atau rice chocolate dibuat dari bubur cokelat padat atau cokelat murni, lemak coklat, susu, gula, essence, lesitin, dan minyak goreng. Meises berbentuk seperti beras, ada yang berwarna cokelat saja, ada juga yange berwarna-warnti, biasa digunakan sebagai taburan roti atau kue.

  • Cokelat Putih

Sebenarnya, cokelat putih atau white chocolate bukan coklat, karena tidak mengandung kakao sedikit pun. White chocolate dibuat dari campuran minyak cokelat, susu, gula, lesitin, dan vanili. Cokelat putih yang tidak mengandung minyak cokelat disebut sebagai coating.

  • Cokelat Susu

Cokelat susu atau milk chocolate dibuat dari, 25% kakao, 12% susu, dan gula. Cokelat susu memiliki rasa yang manis dan lembut, namun kandungan antioksidannya sangat rendah.

Demikianlah seluk beluk cokelat, si manis yang digemari banyak orang. Dengan mengetahui jenis-jenis cokelat dan cara membuat cokelat yang ternyata tak terlalu rumit, kini Anda bisa mulai berkreasi menciptakan cokelat dengan aneka warna, bentuk, dan rasa untuk dinikmati sendiri maupun diberikan kepada orang-orang tercinta.

1 2