
Inilah Proses Pembuatan Coklat Batangan
Inilah Proses Pembuatan Coklat Batangan – Coklat batangan yang biasa di jual di toko-toko makanan terbuat dari biji coklat atau kakao. Coklat sangat digemari oleh banyak orang. Coklat dapat menaikkan mood menjadi baik. Coklat cocok di gunakan untuk hadiah kepada orang-orang tersayang. Namun apa kah kamu tahu bagaimana proses pembuatan coklat batangan yang biasa di jaul di pasaran? Berikut adalah ulasannya
PROSES PENGOLAHAN BIJI COKLAT
Coklat yang kita makan sehari-hari itu berasal dari biji buah kakao. Kulitnya tebal sekali dan tidak digunakan dalam proses pembuatan coklat. Biasanya dijual untuk pakan ternak atau pupuk kompos. Komposisi sebiji buah kakao adalah:
75% kulit buah
22% biji kakao
3% plasenta
Biji kakao yang sudah diambil dari buahnya ini difermentasikan antara 2-8 hari. Berubah dari warna putih menjadi kecoklatan. Fermentasi merupakan suatu proses produksi suatu produk dengan mikroba sebagai organisme pemroses.
Proses fermentasi biji coklatFermentasi biji kakao merupakan fermentasi tradisional yang melibatkan mikroorganisme indigen dan aktivitas enzim endogen. Fermentasi biji kakao tidak memerlukan penambahan kultur starter (biang), karena pulp kakao yang mengandung banyak glukosa, fruktosa, sukrosa dan asam sitrat dapat mengundang pertumbuhan mikroorganisme sehingga terjadi fermentasi.
Selama fermentasi, suhu biji naik menjadi 45 – 50°C yang mematikan biji (menghentikan germinasi) dan meningkatkan keasaman biji. Selain itu juga terjadi pembentukan warna dan flavor serta degradasi parsial komponen penyebab rasa pahit dan kelat. Pulp yang menempel pada biji coklat terdekomposisi secara enzimatis menjadi cairan yang larut air.
Setelah fermentasi selesai, biji dikeringkan hingga kadar air mencapai 6 – 8%. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara penjemuran atau menggunakan oven pengering (55 – 66°C). Di beberapa negara, termasuk Indonesia, dilakukan pencucian biji sebelum dikeringkan. Walaupun akan memperbaiki penampakan biji, tetapi pencucian yang berlebihan beresiko untuk meningkatkan kerapuhan biji.
Baca Juga :Ini Dia Manfaat daei Biji Coklat
Biji coklat yang telah kering ini baru dikirim ke pabrik untuk diolah menjadi coklat.
PROSES PEMBUATAN COKLAT
Biji coklat kering yang telah difermentasi perlu dipanggang atau dimasak atau ditumis (roasting) untuk mengeluarkan citarasa-nya. Lama atau tidaknya tergantung dari kadar air biji coklatnya. Semakin kering semakin cepat proses pemanggangannya. Pada umumnya, proses roasting ini memerlukan waktu 20- 30 menit pada suhu 110-120° C
Proses pengolahan biji kakao menjadi coklat
Tujuan lain proses pemanggangan coklat ini adalah men-steril-kan biji coklat dan memudahkan pemisahan kulit dengan daging biji coklat. Benar ! Dari buah kakao, kita ambil bijinya untuk dijadikan coklat. Dari biji coklat ini, kita ambil lagi bijinya dengan cara membuang kulitnya. Dari bahasa inggrisnya, Cacao Beans menjadi Cacao Nips.
Proses roasting ini adalah salah satu tahap terpenting untuk mendapatkan rasa coklat yang baik. Yang membedakan merek satu dengan merek lainnya.
Inilah cikal bakal coklat yang akan kita makan nantinya. Entah itu berupa coklat batangan yang langsung dijual atau dalam bentuk coklat yang siap dimakan seperti Cadbury, Silver Queen atau Toblerone.
Untuk merubah biji coklat yang padat ini menjadi cair diperlukan proses penggilingan. Penambahan gula, kacang atau bahan lainnya terjadi di sini. Proses inilah yang akan membedakan coklat yang satu dengan coklat lainnya. Bisa juga dikombinasi antara cacao varietas yang satu dengan varietas lainnya. Tergantung dari resep pabrikan coklat.